1. Aliran Humanistik
Aliran ini
berkembang pada tahun 1950. Humanistik merasa tidak puas dengan behaviori
maupun dengan
aliran psikoanalisis. Aliran humanistik ini mengarahkan
perhatiannya pada humanisasi yang menekankan
keunikan manusia. Psikologi
Humanistik manusia adalah makhluk kreatif,yang di kendalikan oleh nilai
nilai
dan pada pilihan-pilihan sendiri bukan pada kekuatan-kekuatan ketidaksadaran.
Kepribadian yang sehat menurut
humanistik, perilaku yang mengarah pada aktualisasi diri:
Menjalani
hidup seperti seorang anak, dengan penyerapan dan konsentrasi sepenuhnya.
Mencoba
hal-hal baru ketimbang bertahan pada cara-cara yang aman dan tidak berbahaya.
Lebih
memperhatikan perasaan diri dalam mengevaluasi pengalaman ketimbang suara
tradisi, otoritas
atau mayoritas.
Jujur
; menghindari kepura-puraan dalam “bersandiwara”.
Siap
menjadi orang yang tidak popular bila mempunyai pandangan sebagian besar orang.
Memikul
tanggung jawab.
Bekerja
keras untuk apa saja yang ingin dilakukan.
Mencoba
mengidentifikasi pertahanan diri dan memiliki keberanian untuk menghentikannya
2. Aliran Pendapat Allpor
Secara umum
teori Allport memberi definisi yang positif terhadap manusia. “Kepribadian
manusia
menurut Allport adalah organisasi yang dinamis dari system psikofisik
dalam individu yang turut
menentukan cara-caranya yang unik atau khas dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya
Dalam teori
Allport juga memandang bahwa kesehatan psikologis adalah melihat ke depan,
tidak melihat
ke belakang, dapat dikatakan bahwa seluruh teori yang dikemukakan
oleh Allport ini sangat bertentangan
dengan teori-teori yang dikemukakan oleh
Freud.
3.
Aliran Pendapat Rogers
·
Perkembangan Kepribadian “self“
Self merupakan konstruk utama dalam teori kepribadian
rogers, yang dewasa ini dikenal dengan ”Self concept “. Rogers mengartikan
sebagai persepsi tentang karakteristik “I” atau “Me” dan persepsi tentang
hubungan “I” atau “Me” dengan orang lain atau berbagai aspek kehidupan,
termasuk nilai-nilai yang terkait dengan persepsi tersebut. Diartikan juga
sebagai keyakina tentang kenyataan, keunikan, dan kualitas tingkah laku diri
sendiri. Konsep diri merupakan gambaran mental tentang diri seseorang, seperti
: “Saya cantik”, “Saya seorang pekerja yang jujur”, dan “Saya seorang pelajar
yang rajin”.
Hubungan antara “Self concept” dengan organisme terjadi dalam 2 kemungkinan, yaitu “congruence” atau “incongruence”. Kedua kemungkinan hubungan ini menentukan perkembangan kematangan, penyesuaian, dan kesehatan Mental seseorang
Hubungan antara “Self concept” dengan organisme terjadi dalam 2 kemungkinan, yaitu “congruence” atau “incongruence”. Kedua kemungkinan hubungan ini menentukan perkembangan kematangan, penyesuaian, dan kesehatan Mental seseorang
Apabila antara “Self concept” dengan organisme terjadi
kecocokan maka hubungan itu disebut kongruen, tetapi apabila terjadi
diskrepansi (ketidakcocokan) maka hubungan itu disebut inkongruen. Contoh yang
inkongruen : Anda mungkin meyakini bahwa secara akademik anda seorang yang
cerdas , namun ternyata nilai-nilai yang anda peroleh sebaliknya (organisme
atau pengalaman nyata).
·
Peranan Positif
Rogers Dalam Pembentukan Kepribadian Individu
Positive regards sangat dibutuhkan agar individu
mempunyai kepribadian yang sehat. Ketika anak sedang berkembang maka anak juga
belajar membutuhkan cinta dan kasih sayang dari orang terdekatnya maka hal
tersebut disebut sebagai positive regards. Setiap anak terdorong untuk mencari
positive regards tetapi, tidak setiap anak mendapatkan hal itu . Anak akan
merasa senang dan nyaman jika dia menerima kasih sayang, cinta dan persetujuan
dari orang lain, apalagi jika hal tersebut dia dapatkan dari orang-orang
terdekatnya namun, jika dia kurang mendapat cinta dan kasih sayang serta
mendapatkan ejekan, maka dia akan merasa sangat kecewa dan sedih.
·
Ciri-Ciri
Orang Yang Berfungsi Sepenuhnya
§ Keterbukaan pada pengalaman
Keterbukaan pada pengalaman adalah lawan dari sikap defensif.Setiap pendirian dan perasaan yang berasal dari dalam dan di luar disampaikan ke sistem saraf organisme tanpa distorsi atau rintangan.
Keterbukaan pada pengalaman adalah lawan dari sikap defensif.Setiap pendirian dan perasaan yang berasal dari dalam dan di luar disampaikan ke sistem saraf organisme tanpa distorsi atau rintangan.
§ Kehidupan Eksistensial
Orang yang berfungsi sepenuhnya,hidup sepenuhnya dalam setiap moment kehidupan.Setiap pengalaman dirasa segar dan baru,maka dari itu ada kegembiraan karena setia pengalaman tersingkap.
Orang yang berfungsi sepenuhnya,hidup sepenuhnya dalam setiap moment kehidupan.Setiap pengalaman dirasa segar dan baru,maka dari itu ada kegembiraan karena setia pengalaman tersingkap.
§ Kepercayaan Terhadap Organisme Orang
lain
Bertingkah laku menurut apa yang dirasa benar merupakan pedoman yang sangat dapat diandalkan. Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat bertindak menurut impuls-impuls yang timbul seketika dan intuitif.
Bertingkah laku menurut apa yang dirasa benar merupakan pedoman yang sangat dapat diandalkan. Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat bertindak menurut impuls-impuls yang timbul seketika dan intuitif.
§ Perasaan Bebas
Rogers percaya bahwa semakin seseorang sehat secara psikologis,semakin juga ia mengalami kebebasan untuk memilih dan bertindak. Orang yang sehat dapat memilih dengan bebas tanpa adanya paksaan-paksaan atau rintangan-rintangan antara alternatif pikiran dan indakan.
Rogers percaya bahwa semakin seseorang sehat secara psikologis,semakin juga ia mengalami kebebasan untuk memilih dan bertindak. Orang yang sehat dapat memilih dengan bebas tanpa adanya paksaan-paksaan atau rintangan-rintangan antara alternatif pikiran dan indakan.
§ Kreativitas
Semua orang yang berfungsi sepenuhnya sangat kreatif. Orang-orang terbuka sepenuhnya kepada semua pengalaman,yang percaya akan organisme lain mereka sendiri,yang fleksibel dalam keputusan serta tindakan. Bertingkah laku spontan,berubah,bertumbuh dan berkembang sebaai respon atas stimulus-stimulus kehidupan yang beraneka ragam. Rogers percaya bahwa orang-orang yang berfungsi sepenuhnya lbih mampu menyesuikan diri dan dapat bertahan hidup terhadap perubahan-perubahan yang drastis.
Semua orang yang berfungsi sepenuhnya sangat kreatif. Orang-orang terbuka sepenuhnya kepada semua pengalaman,yang percaya akan organisme lain mereka sendiri,yang fleksibel dalam keputusan serta tindakan. Bertingkah laku spontan,berubah,bertumbuh dan berkembang sebaai respon atas stimulus-stimulus kehidupan yang beraneka ragam. Rogers percaya bahwa orang-orang yang berfungsi sepenuhnya lbih mampu menyesuikan diri dan dapat bertahan hidup terhadap perubahan-perubahan yang drastis.
4.
Aliran Pendapat Maslow
·
Hierarki Kebutuhan Manusia
Dalam
pandangan Maslow, semua manusia memiliki perjuangan atau kecenderungan yang
dibawa sejak lahir untuk mengaktualisasikan diri. Akan tetapi ada lebih banyak
hal yang terkandung dalam teorinya tentang dorongan manusia. Kita dapat
berpikir tentang tingkat kebutuhan-kebutuhan diri Maslow seperti suatu tangga,
kita harus meletakkan kaki pada anak tangga pertama sebelumberusaha mencapai
anak tangga kedua. Dengan cara yang sama juga, kebutuhan yang paling rendah dan
paling kuat harus dipuaskan sebelum muncul kebutuhan tingkat kedua dan
seterusnya naik tingkat sampai muncul kebutuhan kelima dan yang paling tinggi
aktualisasi diri.
Jadi
prasyarat untuk mencapai aktualisasi diri ialah memuaskan empat kebutuhan yang
berada dalam tingkat yang lebih rendah :
1. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis.
2. Kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman.
3. Kebutuhan-kebutuhan akan memiliki dan
cinta.
4. Kebutuhan-kebutuhan akan penghargaan.
Kebutuhan-kebutuhan
ini harus sekurang-kurangnya sebagiannya dipuaskan dalam urutan ini, sebelum
timbul kebutuhan akan aktualisasi diri.
Kepribadian Yang Sehat Menurut Maslow
Maslow menyelidiki
individu ini dengan menggunakan bermacam-macam tehnik interview, asosiasi
bebas, dan protective technique dengan orang-orang yang masih hidup, analisis
bahan biografi dan oto biografi dengan orang-orang yang sudah mati dan
menyimpulkan bahwa semua manusia dilahirkan dengan kebutuhan instinktif.
Kebutuhan universal ini mendorong kita untuk bertumbuh dan berkembang, untuk
mengaktualisasikan diri kita, untuk menjadi semuanya sejauh kemampuan kita.
Potensi untuk pertumbuhan dan kesehatan psikologis ada sejak lahir. Apakah
potensi kita dipenuhi atau diaktualisasikan tergantung pada kekuatan individu
dan sosial yang memajukan atau menghambat aktualisasi diri.
Dalam pandangan Maslow,
semua manusia memiliki perjuangan atau kecendrungan yang dibawa sejak lahir
untuk mengaktualisasikan diri. akan tetapi ada lebih banyak hal yang terkandung
dalam teorinya tentang dorongan manusia.
Dalam pandangan
humanistika ini, manusia memiliki potensi lebih banyak dari pada apa yang
mereka capai. Maslow berpendapat bahwa jika kita dapat melepaskan potensi itu,
maka kita semua dapat mencapai keadaan eksistensi yang ideal yang ditemukannya
dalam orang-orangnya yang mengaktualisasikan-diri
·
Perbedaan “Meta Needs” Dengan “Deficiency Needs”
Meta needs atau
menyebutnya teori ini dorongan karena pertumbuhan atau metamotivation (Being
atau B-motivation). Awalan meta berarti sudah atau melampaui, dan
metamotivation berarti bergerak melampaui ide tradisional tentang dorongan.
Secara paradoks, kata ini tampaknya berarti suatu keadaan dimana kebutuhan
dorongan sama sekali tidak tampak berarti suatu keadaan dimana dorongan sama
sekali tidak berperan. Keadaan-keadaan pertumbuhan ke arah mana pengaktualisasi
diri bergerak , Maslow juga menyebut kebutuhan tersebut B-values adalah tujuan
dalam dirinya sendiri dan bukan alat untuk mencapai ke tujuan lain, keadaan ada
dan bukan menjadi atau berjuang ke arah suatu objek tujuan khusus.
Deficiency needs adalah
kebutuhan dorongan untuk membereskan suatu kekurangan dalam organisme. Misalkan
apabila pada suatu waktu kita telah berjalan tanpa makanan, maka terdapat suatu
kekurangan dalam tubuh. Kekurangan menimbulkan perasaan sakit dan tidak enak,
baik yang bersifat fisik maupun yang bersifat psikologis. Suatu tingkat
tegangan terjadi dalam organism yang terdorong untuk mereda.
·
Ciri-Ciri Actualized people
§ Mengamati
Realitas Secara Efisien
Mereka
tidak memandang dunia hanya sebagaimana mereka inginkan atau butuhkan, tapi
mereka melihatnya sebagaimana adanya. Bahwa pengaktualisasi diri adalah hakim
yang teliti pada orang lain, mampu menemukan dengan cepat penipuan dan
ketidakjujuran.
§ Penerimaan
Umum atas Kodrat, Orang-orang Lain dan Diri Sendiri
Orang
yang mengaktualisasikan diri menerima diri mereka, kelemahan dan kekuatan
mereka tanpa keluhan atau kesusahan. Sesungguhnya, mereka tidak terlampau
banyak memikirkannya.
§ Spontanitas,
Kesederhanaan, Kewajaran
Dalam
semua segi kehidupan, pengaktualisasian diri bertingkah laku secara terbuka dan
langsung tanpa berpura-pura. Mereka tidak harus menyembunyikan emosi mereka,
tapi dapat memperlihatkan emosi mereka dengan jujur. Dalam istilah sederhana,
kita dapat berkata, orang ini bertingkah laku secara kodrati, yakni sesuai
dengan kodrat mereka.
§ Fokus
pada Masalah-masalah di Luar Diri Mereka
Orang
yang mengaktualisasikan diri yang dipelajari Maslow, melibatkan diri pada
pekerjaan. Tanpa pengecualian, mereka memiliki suatu perasaan akan tugas yang
menyerap mereka dan mereka mengabdikan kebanyakan energi mereka kepadanya.
Bahwa tidak mungkin menjadi orang yang mengaktualisasikan diri tanpa perasaan
dedikasi ini.
§ Kebutuhan
akan Privasi dan Independensi
Orang
yang mengaktualisasikan diri memiliki suatu kebutuhan yang kuat untuk pemisahan
dan kesunyian. Meskipun mereka tidak menjauhkan diri dari kontak dengan
manusia, mereka rupanya tidak membutuhkan orang lain. Mereka tidak tergantung
pada orang lain untuk kepuasan mereka dengan demikian mungkin mereka menjauhkan
diri dan tidak ramah. Tingkah laku dan perasaan mereka sangat egosentris dan
terarah pada diri mereka sendiri.ini artinya mereka memiliki kemampuan untuk
membentuk pikiran, mencapai keputusan, dan melaksanakan dorongan dan disiplin
mereka sendiri.
§ Berfungsi
secara Otonom
Kemampuan
pengaktualisasian diri berfungsi secara otonom oleh motif kekurangan, maka
mereka tidak lagi di dorong oleh motif kekurangan, maka mereka tidak tergantung
pada dunia yang nyata untuk kepuasan mereka karna pemuasan dari motif pertumbuhan
datang dari dalam. Sebaliknya pemuasan akan cinta, penghargaan, dan kebutuhan
lain yang lebih rendah tergantung pada sumber dari luar.
§ Apresiasi
yang Senantiasa Segar
Pengaktualisasi
diri senantiasa menghargai pengalaman tertentu bagaimana seringnya pengalaman
itu terulang, dengan suatu perasaan kenikmatan yang segar, perasaan terpesona,
dan kagum. Suatu pandangan yang bagus atau menyegarkan pada dorongan setiap
hari untuk bekerja.
§ Pengalaman
Mistik atau “Puncak”
Ada
kesempatan dimana orang yang mengaktualisasikan diri mengalami ekstase,
kebahagiaan, perasaan terpesona yang hebat dan meluap-luap, sama seperti
pengalaman keagamaan yang mendalam. Selama pengalaman puncak ini, yang dianggap
Maslow adalah biasa dikalangan orang yang sehat, diri di lampaui, dan orang itu
digenggam oleh suatu perasaan kekuatan, kepercayaan dan kepastian, suatu
perasaan yang dalam bahwa tidak ada sesuatu yang tidak dapat diselesaikannya
atau menjadi.
§ Minat
Sosial
Pengaktualisasikan
diri memiliki perasaan empati dan afeksi yang kuat dan dalam pada semua
manusia, juga suatu keinginan untuk membantu kemanusiaan.
§ Hubungan
Antarpribadi
Pengaktualisasian
diri mampu mengadakan hubungan yang lebih kuat dengan orang lain dari pada
orang yang memiliki kesehatan jiwa yang biasa. Mereka mampu memiliki cinta yang
lebih besar dan persahabatan yang lebih dalam, dan identifikasi yang lebih
sempurna dengan individu lain.
§ Struktur
Watak Demokratis
Orang
yang sangat sehat membiarkan dan menerima semua orang tanpa memperhatikan kelas
sosial, tingkat pendidikan, atau agama, ras. Perbedaan serupa itu tidak masalah
bagi pengaktualisasian diri. Tetapi tingkah laku mereka lebih dalam dari pada
toleransi.
§ Perbedaan
antara Sarana dan Tujuan, antara Baik dan Buruk
Pengaktualisasian
diri membedakan dengan jelas antara sarana dan tujuan. Bagi mereka, tujuan atau
cita-cita jauh lebih penting dari pada sarana untuk mencapainya. Akan tetapi,
hal ini lebih sulit karna kegiatan dan pengalaman tertentu yang merupakan
sarana bagi orang yang kurang sehat kerap dianggap oleh pengaktualisasian diri
sebagai tujuan dalam dirinya sendiri.
13. Perasaan Humor yang Tidak Menimbulkan Permusuhan
Orang
yang sepenuhnya sehat berbeda dari individu biasa dalam apa yang mereka anggap
humor yang menyebabkan mereka tertawa. Orang yang kurang sehat menertawakan
tiga macam humor: humor permusuhan yang menyebabkan seseorang merasakan sakit,
humor superiroritas yang mengambil keuntungan dari perasaan rendah diri orang
lain atau kelompok dan humor pemberontakan terhadap penguasa yang berhubungan
dengan suatu situasi Oedipus atau percakapan cabul.
§ Kreativitas
Kreativitas
merupakan suatu sifat yang akan diharapkan seseorang dari pengaktualisasian
diri. Mereka adalah asli, inventif, dan inofativ, meskipun tidak selalu dalam
pengertian menghasilkan suatu karya seni; tidak semua mereka dalah penulis,
seniman, atau pengubah lagu.
§ Resistensi
terhadap Inkulturasi
Pengaktualisasian
diri dapat berdiri sendiri dan otonom, mampu melawan dengan baik pengaruh
sosial, untuk berpikir atau bertindak menurut cara tertentu. Mereka
mempertahankan otonomi batin, tidak terpengaruh oleh kebudayaan mereka, dibimbing
oleh diri mereka bukan oleh orang lain.
5.
Aliran Pendapat Fromm
·
Pengertian Dasar Teori Fromm
Erich Fromm lahir di Frankfurt, Jerman pada tanggal 23
Maret 1990. Ia belajar psikologi di University Heidelberg, Frankfurt, dan
Munich. Setelah memperoleh gelar Ph.D dari Heidelberg tahun 1922, ia belajar
psikoanalisis di Munich dan pada Institut psikoanalisis Berlin yang terkenla
waktu itu. Tahun 1933 ia pindah ke Amerika Serikat dan mesngajar di Institut
psikoanalisis Chicago dan melakukan praktik privat di New York City. Ia pernah
mengajar pada sejumlah universitas dan institut di negara ini dan di Meksiko.
Terakhir, Fromm tinggal di Swiss dan meninggal di Muralto, Swiss pada tanggal
18 Maret 1980.
Sebelum mengulas tentang teori kepribadian dari Fromm, beberapa pengalaman
mempengaruhi pandangan Fromm, antara lain pada umur 12 tahun ia menyaksikan
seorang wanita cantik dan berbakat, sahabat keluarganya, bunuh diri. Fromm
sangat terguncang karena kejadian itu. Tidak ada seorang yang memahami mengapa
wanita tersebut memilih bunuh diri. Ia juga mengalami sebagai anak dari
orangtua yang neurotis. Ia hidup dalam satu rumah tangga yang penuh ketegangan.
Ayahnya seringkali murung, cemas, dan muram. Ibunya mudah menderita depresi
hebat. Tampak bahwa Fromm tidak dikelilingi pribadi-pribadi yang sehat. Karena
itu, masa kanak-kanaknya merupakan suatu laboratorium yang hidup bagi observasi
terhadap tingkah laku neurotis. Peristiwa ketiga adalah pada umur 14 tahun
Fromm melihat irrasionalitas melanda tanah airnya, Jerman, tepatnya ketika
pecah perang dunia pertama. Dia menyaksikan bahwa orang Jerman terperosok ke
dalam suatu fanatisme sempit dan histeris dan tergila-gila. Teman-teman dan
kenalan-kenalannya terpengaruh. Seorang guru yang sangat ia kagumi menjadi
seorang fanatik yang haus darah. Banyak saudara dan teman-temannya yang
meninggal di parit-parit perlindungan. Ia heran mengapa orang yang baik dan bijaksana
tiba-tiba menjadi gila. Dari pengalaman-pengalaman yang membingungkan ini,
Fromm mengembangkan keinginan untuk memahami kodrat dan sumber tingkah laku
irasional. Dia menduga hal itu adalah pengaruh dari kekuatan sosio-ekonomis,
politis, dan historis secara besar-besaran yang mempengaruhi kodrat kepribadian
manusia.
·
Kepribadian Yang Sehat Menurut Fromm
Kepribadian sehat menurut Eric from adalah penyesuaian diri seseorang dalam
masyarakat merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan
dari luar dan seseorang menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan
masyarakat kepribadian sehat juga adanya keinginan untuk mencintai dan di
cintai dalam bukunya Art Of Love erik Fromm mengutarakan :
Dalam Civilization and Its Discontents (1930), seperti dikutip oleh Eric Fromm dalam Masyarakat yang Sehat (Terjemahan Thomas Bambang Murtianto, 1995) ia menulis:
“Manusia, setelah menemukan lewat pengalamannya bahwa cinta seksual (genital) memberinya kepuasan puncak, maka makna cinta seksual-genital menjadi prototipe bagi semua bentuk kebahagiaan manusia. Karenanya manusia terdorong mencari kebahagiaan yang ada kaitannya dengan hubungan seks, menempatkan erotisme genital sebagai titik pusat kehidupannya…. Dengan melakukan itu manusia menjadi sangat tergantung pada dunia luar, pada obyek cinta pilihannya, atau sungguh merasa kehilangan bila ditinggal mati atau ditinggal kabur.”
kepribadian yang sehat adalah orientasi produktif. Konsep itu menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia. Dengan menggunakan kata “orientasi”, Fromm menunjukkan bahwa kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi pandangan yang meliputi semua segi kehidupan, renspons-respons intelektual, emosional, dan sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, dan peristiwa- peristiwa didunia dan terhadap diri.
Dalam Civilization and Its Discontents (1930), seperti dikutip oleh Eric Fromm dalam Masyarakat yang Sehat (Terjemahan Thomas Bambang Murtianto, 1995) ia menulis:
“Manusia, setelah menemukan lewat pengalamannya bahwa cinta seksual (genital) memberinya kepuasan puncak, maka makna cinta seksual-genital menjadi prototipe bagi semua bentuk kebahagiaan manusia. Karenanya manusia terdorong mencari kebahagiaan yang ada kaitannya dengan hubungan seks, menempatkan erotisme genital sebagai titik pusat kehidupannya…. Dengan melakukan itu manusia menjadi sangat tergantung pada dunia luar, pada obyek cinta pilihannya, atau sungguh merasa kehilangan bila ditinggal mati atau ditinggal kabur.”
kepribadian yang sehat adalah orientasi produktif. Konsep itu menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia. Dengan menggunakan kata “orientasi”, Fromm menunjukkan bahwa kata itu merupakan suatu sikap umum atau segi pandangan yang meliputi semua segi kehidupan, renspons-respons intelektual, emosional, dan sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, dan peristiwa- peristiwa didunia dan terhadap diri.
·
Ciri-Ciri
Kepribadian Sehat
§ Hubungan
Ada beberapa cara menemukan hubungan yaitu destruktif
(tidak sehat) dan konstruktif (sehat). Sedangkan cara yang sehat untuk
berhubungan dengan dunia ialah melalui cinta. Cinta memuaskan kebutuhan akan
keamanan dan juga menimbulkan suatu perasaan integritas dan individualitas.
§ Transendensi
Merupakan kebutuhan manusia untuk mengatasi atau melebih-lebihi
peranan-peranan pasif sebagai ciptaan. Maksudnya yaitu dengan kematian,
ketidakberdayaan, dan masih banyak hal lainnya yang menjadi batasan manusia.
Manusia didorong untuk menjadi lebih berkembang dan dalam keadaan tercipta
menjadi pencipta, pembentuk yang aktif dari kehidupannya sendiri.
§ Berakar
Berakar disini adalah maksudnya yaitu ikatan. Pada dasarnya manusia
diciptakan untuk menjalin ikatan-ikatan yang kuat dalam tali persaudaraan.
§ Perasaan Identitas
Setiap individu membutuhkan suatu perasaan identitas sebagai individu yang
unik, suatu identitas yang menempatkannya terpisah dari orang lain dalam hal
perasaannya tentang dia, siapa, dan apa.
§ Kerangka Orientasi
Bertalian dengan pencarian suatu perasaan diri yang unik ialah suatu
pencarian frame of reference ata
REFRENSI :
Samsyu
Yusuf dan Juntika Nurihsan. (2007). Teori Kepribadian.
Bandung: Rosda.
Freist, J
& Freist, Gregory (1998), Theories of Personality, Amerika : Mc Graw Hill.
Schultz,Duane.1991.Psikologi Pertumbuhan,Yogyakarta;Kanisius.
Alwisol. 2008. Psikologi Kepribadian. UMM Press. Malang
Hall, Calvin S & Lindzey, Gardner. 2005. Teori-Teori Holistik
(Organismik-Fenomenologis). Kanisius. Yogyakarta
Koeswara, E. 1991. Teori-Teori Kepribadian. Eresco. Bandung
T-Shirts - babyliss pro titanium
BalasHapusT-Shirts titanium mountain bikes · titanium aftershokz T-Shirts titanium men\'s wedding band · T-Shirt titanium plate · T-Shirt titanium grades · T-Shirt. Rating: 4.7 · 7 votes