Rabu, 18 Maret 2015

PENGANTAR KREATIVITAS DAN KEBERBAKATAN TULISAN DAN TUGAS 1

PENGANTAR KREATIVITAS DAN KEBERBAKATAN 
TULISAN DAN TUGAS 1
TULISAN 1
SEPEDA MOTOR LISTRIK
 
S
epeda motor listrik adalah kendaraan tanpa bahan bakar minyak yang digerakkan oleh dinamo dan akumulator. Seiring dengan mencuatnya masalah pemanasan global dan kelangkaan BBM maka kini produsen kendaraan berlomba-lomba menciptakan kendaraan hibrida, dan sepeda motor listrik termasuk salah satu di dalamnya. Sampai sekarang di Indonesia telah tersedia tipe kecepatan jarak jauh , dilengkapi rem cakram, lampu penerangan dekat dan jauh, lampu sein, lampu rem serta klakson. Pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan menegaskan kendaraan ini tidak memerlukan STNK. Disamping itu, Dinas Perhubungan menambahkan pernyataan juga tidak diperlukannya BPKB
Teknologi ini diharapkan terus disempurnakan sebagai salah satu alternatif untuk adaptasi terhadap perubahan iklim.
Hal itu dijelaskan Teguh P Santoso, Manajer Pemasaran Divisi E-Moto PT Modern Photo Tbk, Kamis (7/6), pada pameran perkembangan teknologi transportasi di Jakarta.
Sepeda motor listrik (E-Moto/Elektrik Motor) yang telah diluncurkan pada Februari 2007 itu menggunakan energi 1,5 kilowatt jam (kWh) untuk menempuh jarak 80 kilometer pada jalan datar. Saat ini tarif dasar listrik untuk 1 kWh mencapai Rp 600, sehingga beban biaya listrik untuk jarak 80 kilometer itu hanya Rp 900.
Sedangkan untuk menempuh jarak 80 kilometer, sepeda motor konvensional diperkirakan membutuhkan bahan bakar bensin hingga 2 liter. Dengan demikian, sepeda motor itu terbebani biaya pembelian bensin Rp 9.000 untuk jarak yang sama.
Sepeda motor listrik saat ini memang memiliki berbagai kelemahan. Tetapi, teknologi ini akan terus dikembangkan,kata Teguh.
Menurut teknisi E-Moto, Arnold Butarbutar, tiga komponen utama, yaitu baterai, dinamo, dan pengontrol kecepatan, saat ini masih diimpor dari China.
Pada saat pameran yang diselenggarakan Departemen Perindustrian ini, di antara pengunjung yang mencobanya terkesan dengan tidak adanya suara ataupun asap yang keluar dari knalpot sepeda motor listrik itu.
Arnold menjelaskan, kecepatan maksimum sepeda motor listrik itu hanya 45-50 km per jam. Berbeda dengan aki, elemen baterai yang digunakan mirip dengan baterai telepon genggam yang tanpa perawatan khusus, seperti mengisi air aki secara rutin. "Baterai cukup di-charge (diisi listrik) ulang, setiap kali listrik habis,"
Sistem baterai itu dilengkapi dengan peralatan yang mampu menghentikan arus listrik utama, ketika baterai sudah penuh menyimpan listrik. Diperkirakan baterai akan melemah hingga dua tahun, dan harus diganti dengan baterai baru yang saat ini harganya mencapai Rp 500.000 per unit. (NAW)


Menurut saya dengan adanya Sepeda motor listrik yang mampu menghemat biaya dibandingkan dengan sepeda motor berbahan bakar bensin. Kendaraan ini tergolong ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan asap dan suara bising.


Anak Laki-laki Menunjukan Kreativitas yang Lebih Besar Daripada Anak Perempuan Terutama Setelah Berlalunya Masa Kanak


a

nak lelaki memiliki kehidupan yang cenderung lebih bebas dari perempuan yang secara tidak langsung mendapat pengalaman-pengalaman yang lebih banyak dari pada perempuan. Selain itu  anak laki-laki cenderung mencari hal baru dilingkungan sekitarnya sehingga terkadang dapat mengembangkan hal yang baru saja didapatkannya Sifat berani yang lebih menonjol pada laki-laki juga mempengaruhi kreativitas dari segi pengambilan keputusan dan penciptaan inovasi.

TUGAS 1
A.    Definisi Konseptual Kreativitas
Menurut Utami Munandar (2009): Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut dengan pikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru.

B.     Definisi Oprasional Kreativitas
“Kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkayam memperinci) suatu gagasan”. (Munandar 2009). 

C.     Teori Kreativitas
1)      Teori Psikoanalisis
Pribadi kretif dipandang sebagai seorang yang pernah mengalami traumatis, yang dihadapi dengan memunculkan gagasan-gagasan yang disadari dan tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dari trauma.
·         Freud
Freud menjelaskan proses kretif dari mekanisme pertahanan (defence mechanism). Freud percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama kreativitas karena kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi, maka terjadi sublimasi dan merupakan awal imajinasi.
·         Ernest Kris (1900-1957)
Menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi seiring memunculkan tindakan kreatif.Orang yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu “memanggil” bahan dari alam pikiran tidak sadar.Seorang yang kreatif tidak mengalami hambatan untuk bisa “seperti anak” dalam pemikirannya. Mereka dapat  mempertahankan  “sikap bermain” mengenai masala-masalah serius dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka mampu malihat masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The Ego).
 ·         Carl Jung (1875-1967)
percaya bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbil penemuan, teori, seni dan karya-karya baru lainnya.

2).      Teori Humanistik
Humanistik lebih menekankan kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi. Dan krativitas dapat berkembang selama hidup dan tidak terbatas pada usia lima tahun pertama. Teori ini Meliputi:
·         ABRAHAM MASLOW (1908-1970):manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan.  Kebutuhan tersebut adalah:
1.      Kebutuhan fisik/biologis
2.      Kebutuhan akan rasa aman
3.      Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta
4.      Kebutuhan akan penghagaan dan harga diri
5.      Kebutuhan aktualisasi / perwujudan diri
Kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan “deficiency”. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik atau transendentasi) disebut kebutuhan “being”. Proses perwujudan diri erat kaitannya dengan kreativitas. Bila  bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka mencapai“peak experience” saat mendapat kilasan ilham (flash of insight)
·         CARL ROGERS (1902-1987):
tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif, yaitu:
1.      Keterbukaan terhadap pengalaman
2.      Kemampuan untuk menilai situasi patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation)
3.      Kemampuan untuk bereksperimen, untuk “bermain” dengan konsep-konsep.

3).      TEORI CZIKSENTMIHALYI:
Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalahPredisposisi genetis (genetic predispotition). Contoh seorang yang system sensorisnya peka terhadap warna lebih mudah menjadi pelukis, peka terhadap nada lebih mudah menjadi pemusik.
·         Minat pada usia dini pada ranah tertentu :
Minat menyebabkan seseorang terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu, sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas.
·         Akses terhadap suatu bidang:
Adanya sarana dan prasarana serta adanya pembina/mentor dalam bidang yang diminati   sangat membantu pengembangan bakat.


SUMBER:  http://tri_maryani.staff.gunadarma.ac.id/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar