I.
A.
HUBUNGAN
INTERPERSONAL
Hubungan interpersonal adalah dimana
ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi
juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi
kita tidak hanya menentukan content melainkan juga menentukan relationship.
Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik hubungan
interpersonal, makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya; makin cermat
persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya; sehingga makin efektif
komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.
Ada beberapa teori yang menjelaskan
mengenai hubungan interpersonal, yaitu :
1. Menjelaskan Model Pertukaran Sosial
dan Analisis Transaksional
Model
Pertukaran Social
Model
ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. Orang
berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhannya. Thibault dan Kelley, dua orang pemuka dari teori ini menyimpulkan
model pertukaran sosial sebagai berikut: “Asumsi dasar yang mendasari seluruh
analisis kami adalah bahwa setiap individu secara sukarela memasuki dan tinggal
dalam hubungan sosial hanya selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau
dari segi ganjaran dan biaya“.
Analisis Transaksional
Pengertian
analisis transaksional. Kata transaksi selalu mengacu pd proses pertukaran dlm
suatu hubungan. Dalam komunikasi antar pribadi juga dikenal transaksi à yg
dipertukarkan adalah pesan-pesan, baik verbal maupun non verbal.
Analisis transaksional adalah suatu
model analisis komunikasi dimana seseorang menempatkan dirinya menurut posisi
psikologi yg berbeda (Eric Berne’s, Stuart Sundeen, 1995).
2. Menjelaskan Pembentukan Kesan Dan Ketertarikan Interpersonal
Dalam Memulai Hubungan
Pembentukan kesan sangat penting
untuk ada nya ketertarikan interpersonal ,ada tahap tahapan untuk menjalin
hubungan interpersonal antara lain :
Pembentukan
Pembentukan apa sih? Tahap ini
sering disebut juga dengan tahap perkenalan. Peneliti telah
menemukan hal-hal menarik dari
proses perkenalan.
Fase pertama,
“fase kontak yang permulaan”, ditandai oleh usaha kedua belah pihak untuk
menangkap informasi dari reaksi kawannya. Masing-masing pihak berusaha menggali
secepatnya identitas, sikap dan nilai pihak yang lain. Bila mereka merasa ada
kesamaan, mulailah dilakukan proses mengungkapkan diri.
Menurut Charles R. Berger informasi
pada tahap perkenalan dapat dikelompokkan pada tujuh kategori, yaitu:
a) informasi demografis
b)
sikap danpendapat (tentang orang atau objek)
c) rencana yang akan datang
d) kepribadian
e) perilaku pada masa lalu
f) orang lain
g) hobi dan minat
Peneguhan Hubungan
Karena hubungan interpersonal tidak
bersifat statis, selalu berubah, perubahan maka untuk memelihara dan
memperteguh hubungan interpersonal, maka diperlukan adanya tindakan–tindakan
tertentu untuk mengembalikannya adanya keseimbangan. Ada empat faktor penting
dalam memelihara keseimbangan ini, yaitu:
a) keakraban
b) control
c) respon yang tepat dan
d) nada emosional yang tepat.
Apa sih itu keakraban? Keakraban
merupakan pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang. Hubungan interpersonal akan
terperlihara apabila kedua belah pihak sepakat tentang tingkat keakraban yang
diperlukan.
Faktor kedua adalah kesepakatan tentang siapa yang akan mengontrol
siapa, dan bilamana. Jika dua orang
mempunyai pendapat yang berbeda
sebelum mengambil kesimpulan, siapakah yang harus berbicara lebih banyak, siapa
yang menentukan, dan siapakah yang dominan. Konflik terjadi umumnya bila
masing-masing ingin berkuasa, atau tidak ada pihak yang mau mengalah.
Faktor ketiga adalah ketepatan respon. Dimana, respon A harus diikuti
oleh respon yang sesuai dari B.
Contohnya : Pertanyaan harus
disambut dengan jawaban, lelucon dengan tertawa. Respon ini bukan saja berkenaan
dengan pesan - pesan verbal, tetapi juga pesan-pesan nonverbal.
Misalnya Jika pembicaraan yang
serius dijawab dengan main-main, ungkapan wajah yang bersungguh-sungguh
diterima dengan air muka yang menunjukkan sikap tidak percaya, maka hubungan
interpersonal mengalami keretakan. Ini berarti kita sudah memberikan respon
yang tidak tepat.
Faktor terakhir yang dapat memelihara hubungan interpersonaladalah adanya
keserasian suasana emosi ketika komunikasi sedang berlangsung. Walaupun mungkin
saja terjadi interaksi antara dua orang dengan suasana emosional yang berbeda,
tetapi interaksi itu tidak akan stabil. Besar kemungkinan salah satu pihak akan
mengakhiri interaksi atau mengubah suasana emosi.
3.
Menjelaskan
Model Peran, konflik dan adequacy peran serta auntensitas dalam hubungan peran.
Model Peran
Menganggap
hubungan interpersonal sebagai panggung sandiwara. Disini setiap orang harus
memerankan peranannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat oleh masyarakat.
Hubungan interpersonal berkembang baik bila setiap individu bertindak sesuai
dengan peranannya.
Model
Interaksional
Model
ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem. Setiap sistem
memiliki sifat-sifat strukural, integratif dan medan. Semua sistem terdiri dari
subsistem-subsistem yang saling tergantung dan bertindak bersama sebagai suatu
kesatuan. Pemutusan Hubungan Menurut R.D. Nye dalam bukunya yang berjudul
Conflict Among Humans, setidaknya ada lima sumber konflik yang dapat
menyebabkan pemutusan hubungan, yaitu:
a) Kompetisi, dimana salah satu pihak
berusaha memperoleh sesuatu dengan mengorbankan orang lain. Misalnya,
menunjukkan kelebihan dalam bidang tertentu dengan merendahkan orang lain.
b) Dominasi, dimana salah satu pihak berusaha
mengendalikan pihak lainsehingga orang tersebut merasakan hak-haknya dilanggar.
c) Kegagalan, dimana masing-masing berusaha
menyalahkan yang lain apabila tujuan bersama tidak tercapai.
d) Provokasi, dimana salah satu pihak
terus-menerus berbuat sesuatu yang ia ketahui menyinggung perasaan yang lain.
e) Perbedaan nilai, dimana kedua pihak tidak
sepakat tentang nilai-nilai yang mereka anut
4. Menjelaskan
Intimacy dan
Hubungan Pribadi
Intimasi dapat dilakukan terhadap teman atau kekasih. Intimasi (elemen emosional : keakraban, keinginan untuk mendekat, memahami kehangatan, menghargai, kepercayaan). Intimasi mengandung pengertian sebagai elemen afeksi yang mendorong individu untuk selalu melakukan kedekatan emosional dengan orang yang dicintainya. Dorongan ini menyebabkan individu bergaul lebih akrab, hangat, menghargai, menghormati, dan mempercayai pasangan yang dicintai, dibandingkan dengan orang yang tidak dicintai. Mengapa seseorang merasa intim dengan orang yang dicintai? Hal ini karena masing-masing individu merasa saling membutuhkan dan melengkapi antara satu dan yang lain dalam segala hal. Masing-masing merasa tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dan kehadiran pasangan hidup sisinya.
II.
Cinta Dan Perkawinan
Bagaimana
Peran Cinta Terhadap Kesehatan Mental
*Komunikasi
Yang dimaksud bukan sekadar berbicara, tapi juga
mendengarkan. Bila Anda sudah mulai malas mendengarkan pasangan berbicara,
berarti Anda telah kehilangan komunikasi.Tunjukkan sikap yang baik dalam
berkomunikasi, yaitu mendengarkan pasangan berbicara sampai selesai, sebelum
Anda mengutarakan pendapat Anda sendiri. Ingat, perkawinan adalah timbal-balik
di antara dua orang. Semua pihak ingin punya kesempatan berbicara dan hak untuk
didengar.
*Kejujuran
Banyak pasangan mengaku, kejujuranlah yang membuat
perkawinan mereka bertahan lama. Memang, mengakui dengan jujur kesalahan dan
kekhilafan, tak jarang pahit didengarkan, tapi kejujuran akan menyelamatkan
hubungan.
*
Saling Menghargai
Hubungan
perkawinan yang sukses memandang pasangannya sederajat (equal). Jalani
perkawinan dengan saling menghargai satu sama lain.
*
Saling Percaya
Jangan
menghabiskan pikiran untuk terus-terusan tegang dan curiga pada pasangan. Jika
suami terlambat pulang dengan alasan lalu-lintas macet, buat apa selalu
menjadikannya
bahan kecurigaan. Janganlah kecurigaan kecil menjadi ancaman dalam perkawinan.
bahan kecurigaan. Janganlah kecurigaan kecil menjadi ancaman dalam perkawinan.
* Pasangan Adalah Teman
Jadikan
pasangan Anda sebagai teman saat suka dan duka, sebab cinta yang awet
membutuhkan persahabatan, bukan sekadar emosi.
*
Humor
Percintaan
yang diselingi humor akan menyejukkan suasana. Jangan ragu untuk tertawa
bersama pasangan, termasuk menertawakan hal-hal yang remeh sekalipun.
*
Kompromi
Apa
yang Anda inginkan darinya dan apa yang dia inginkan dari Anda, perlu
dikompromikan untuk mencapai keseimbangan. Seringkali ada hal kecil yang harus
dikorbankan untuk memperoleh kebahagiaan.
*
Saling Memaafkan
Hubungan
perkawinan tak akan langgeng bila salah satu pihak menyimpan dendam. Berilah
maaf, jangan menyimpan dendam.
*
Cinta
Tumbuhkan
perasaan cinta pada pasangan, karena sampai kapan pun, manusia hidup butuh
dicintai dan mencintai.
*
Doa
Mohonlah
berkah dan kemurahan hati-Nya agar cinta dan perkawinan Anda selalu berjalan
mulus dan langgeng.
III.
A.
Pekerjaan Dan Waktu Luang
1.
Menceritakan Karakteristik Pribadi Kalian Dan
Karakteristik Pekerjaan Dalam Memilih Pekerjaan Yang Cocok Untuk Kalian
Kepribadian Sosial
Karakter: suka membantu
orang lain, dapat berkomunikasi dengan baik, bekerja dalam tim, sabar, murah
hati, memiliki empati, memusatkan diri dengan interaksi manusia, suka
berbicara.
Pekerjaan yang cocok:
psikolog, guru, mediator, perawat, entertainer, selebriti.
2.
Menceritakan Bagaimana Kalian Menggunakan Waktu
Luang Secara Positif
1.
Coba sesuatu
yang baru yang tidak menyita waktu kuliah . Misalnya dengan menulis di
smartphone yang kita miliki
2.
Tentukan
prioritas. Dengan prioritas bisa diketahui mana yang mendesak, mana yang
kurang. Tanpa prioritas, waktu terbuang percuma.
3.
4.Buat yang
super sibuk, buatlah agenda yang harus ditaati. Masukkan waktu kuliah, waktu
untuk keluarga, dan waktu untuk diri sendiri.
4.
5.Pastikan dalam
agenda, 50 persen waktu yang dilakukan adalah untuk kegiatan positif atau
produktif.
5.
6.Jangan
melakukan pekerjaan/hal yang lain sebelum menuntaskan pekerjaan yang lebih dulu
dilakukan. Yang ada keduanya berantakan!
6.
7.Jika tidak
berhubungan dgn kuliah, jauhkan diri dari sosial media, hingga pekerjaan tuntas
diselesaikan :)
Hall, S Calvin., Lindzey
, Gardner., (2009). teori - teori psikodinamika, yogyakarta:kanisius
Pambudy MN. Perkawinan anak melanggar
undang-undang perkawinan. [diunduh 29 April 2009]. Didapat dari: http://cetak.kompas.com/read,
2008.
Palu B. Menyelamatkan
generasi muda. [Diunduh tanggal 10 Mei 2009]. Didapat dari: www.bappenas.go.id,
2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar