PENGANTAR KREATIVITAS DAN KEBERBAKATAN
TULISAN DAN TUGAS 1
TULISAN 1
SEPEDA MOTOR LISTRIK
S
|
epeda
motor listrik adalah kendaraan tanpa bahan bakar minyak yang digerakkan oleh dinamo dan akumulator.
Seiring dengan mencuatnya masalah pemanasan
global dan kelangkaan BBM maka kini produsen kendaraan
berlomba-lomba menciptakan kendaraan
hibrida, dan sepeda motor listrik termasuk salah satu di dalamnya.
Sampai sekarang di Indonesia telah tersedia tipe kecepatan jarak
jauh , dilengkapi rem cakram,
lampu penerangan dekat dan jauh, lampu sein,
lampu rem serta klakson. Pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan menegaskan
kendaraan ini tidak memerlukan STNK. Disamping itu, Dinas Perhubungan
menambahkan pernyataan juga tidak diperlukannya BPKB
Teknologi ini diharapkan terus disempurnakan sebagai
salah satu alternatif untuk adaptasi terhadap perubahan iklim.
Hal itu
dijelaskan Teguh P Santoso, Manajer Pemasaran Divisi E-Moto PT Modern Photo
Tbk, Kamis (7/6), pada pameran perkembangan teknologi transportasi di Jakarta.
Sepeda motor
listrik (E-Moto/Elektrik Motor) yang telah diluncurkan pada Februari 2007 itu
menggunakan energi 1,5 kilowatt jam (kWh) untuk menempuh jarak 80 kilometer
pada jalan datar. Saat ini tarif dasar listrik untuk 1 kWh mencapai Rp 600,
sehingga beban biaya listrik untuk jarak 80 kilometer itu hanya Rp 900.
Sedangkan
untuk menempuh jarak 80 kilometer, sepeda motor konvensional diperkirakan
membutuhkan bahan bakar bensin hingga 2 liter. Dengan demikian, sepeda motor
itu terbebani biaya pembelian bensin Rp 9.000 untuk jarak yang sama.
Sepeda motor listrik saat ini memang memiliki berbagai
kelemahan. Tetapi, teknologi ini akan terus dikembangkan,kata Teguh.
Menurut
teknisi E-Moto, Arnold Butarbutar, tiga komponen utama, yaitu baterai, dinamo,
dan pengontrol kecepatan, saat ini masih diimpor dari China.
Pada saat
pameran yang diselenggarakan Departemen Perindustrian ini, di antara pengunjung
yang mencobanya terkesan dengan tidak adanya suara ataupun asap yang keluar
dari knalpot sepeda motor listrik itu.
Arnold menjelaskan, kecepatan maksimum sepeda motor
listrik itu hanya 45-50 km per jam. Berbeda dengan aki, elemen baterai yang
digunakan mirip dengan baterai telepon genggam yang tanpa perawatan khusus,
seperti mengisi air aki secara rutin. "Baterai cukup di-charge (diisi
listrik) ulang, setiap kali listrik habis,"
Sistem
baterai itu dilengkapi dengan peralatan yang mampu menghentikan arus listrik
utama, ketika baterai sudah penuh menyimpan listrik. Diperkirakan baterai akan
melemah hingga dua tahun, dan harus diganti dengan baterai baru yang saat ini
harganya mencapai Rp 500.000 per unit. (NAW)
Menurut saya dengan adanya Sepeda motor listrik yang mampu menghemat biaya dibandingkan dengan sepeda motor berbahan bakar bensin. Kendaraan ini tergolong ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan asap dan suara bising.
Anak
Laki-laki Menunjukan Kreativitas yang Lebih Besar Daripada Anak Perempuan
Terutama Setelah Berlalunya Masa Kanak
a
|
nak lelaki memiliki kehidupan yang cenderung lebih bebas
dari perempuan yang secara tidak langsung mendapat pengalaman-pengalaman yang
lebih banyak dari pada perempuan. Selain itu
anak laki-laki cenderung mencari hal baru dilingkungan sekitarnya
sehingga terkadang dapat mengembangkan hal yang baru saja didapatkannya Sifat
berani yang lebih menonjol pada laki-laki juga mempengaruhi kreativitas dari
segi pengambilan keputusan dan penciptaan inovasi.
TUGAS 1
A. Definisi Konseptual
Kreativitas
Menurut Utami Munandar (2009): Kreativitas adalah proses
mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru
antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil
dari pemikiran kreatif (kadang disebut dengan pikiran divergen) biasanya dianggap
memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari
kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru.
B. Definisi Oprasional Kreativitas
“Kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan
originalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi
(mengembangkan, memperkayam memperinci) suatu gagasan”. (Munandar 2009).
C. Teori Kreativitas
1) Teori
Psikoanalisis
Pribadi
kretif dipandang sebagai seorang yang pernah mengalami traumatis, yang dihadapi
dengan memunculkan gagasan-gagasan yang disadari dan tidak disadari bercampur
menjadi pemecahan inovatif dari trauma.
·
Freud
Freud menjelaskan proses kretif dari mekanisme
pertahanan (defence mechanism). Freud percaya bahwa meskipun kebanyakan
mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru
merupakan penyebab utama kreativitas karena kebutuhan seksual tidak dapat
dipenuhi, maka terjadi sublimasi dan merupakan awal imajinasi.
·
Ernest Kris (1900-1957)
Menekankan bahwa
mekanisme pertahanan regresi seiring memunculkan tindakan kreatif.Orang
yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu “memanggil”
bahan dari alam pikiran tidak sadar.Seorang yang kreatif tidak mengalami
hambatan untuk bisa “seperti
anak” dalam pemikirannya. Mereka dapat mempertahankan “sikap
bermain” mengenai masala-masalah serius dalam kehidupannya. Dengan demikian
mereka mampu malihat masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif,
mereka melakukan regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The
Ego).
·
Carl Jung (1875-1967)
percaya bahwa alam ketidaksadaran
(ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan
kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbil penemuan,
teori, seni dan karya-karya baru lainnya.
2). Teori
Humanistik
Humanistik lebih
menekankan kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi.
Dan krativitas dapat berkembang selama hidup dan tidak terbatas pada usia lima
tahun pertama. Teori
ini Meliputi:
·
ABRAHAM MASLOW (1908-1970):manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai
kebutuhan. Kebutuhan tersebut adalah:
1. Kebutuhan
fisik/biologis
2. Kebutuhan
akan rasa aman
3. Kebutuhan
akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta
4. Kebutuhan akan
penghagaan dan harga diri
5. Kebutuhan
aktualisasi / perwujudan diri
Kebutuhan-kebutuhan
tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan
“deficiency”. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan
estetik atau transendentasi) disebut kebutuhan “being”. Proses perwujudan diri erat kaitannya dengan
kreativitas. Bila bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan
dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka mencapai“peak experience” saat mendapat
kilasan ilham (flash of insight)
·
CARL ROGERS (1902-1987):
tiga kondisi internal dari
pribadi yang kreatif, yaitu:
1. Keterbukaan
terhadap pengalaman
2. Kemampuan untuk menilai
situasi patokan pribadi seseorang (internal
locus of evaluation)
3. Kemampuan untuk
bereksperimen, untuk “bermain” dengan konsep-konsep.
3). TEORI
CZIKSENTMIHALYI:
Ciri pertama yang memudahkan
tumbuhnya kreativitas adalahPredisposisi
genetis (genetic predispotition). Contoh seorang yang system
sensorisnya peka terhadap warna lebih mudah menjadi pelukis, peka terhadap nada
lebih mudah menjadi pemusik.
·
Minat pada usia dini pada
ranah tertentu :
Minat
menyebabkan seseorang terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu,
sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas.
·
Akses
terhadap suatu bidang:
Adanya
sarana dan prasarana serta adanya pembina/mentor dalam bidang yang
diminati sangat membantu pengembangan bakat.
SUMBER: http://tri_maryani.staff.gunadarma.ac.id/