Rabu, 29 November 2017

sistem informasi psikologi (tugas 3)

Investigation
v  Tujuan :          
            Tes ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara apa yang digambar dengan kepribadian orang yang menggambar, ekspresi diri atau body images seseorang yang dibentuk pengalaman pribadi, menggambarkan kebutuhan tubuh dan konflik yang dialami, mengetahui emosionalitas,  pshychosexual maturity, kecemasan, guilt, tingkat agresi individ, dan untuk menggambarkan bagaimana individu dalam linkungan kelompok sosialnya.

Analysis
v  Kapan sistem dibuat :
Dibuat pada Tahun 1949, Machover mengembang tes yang bermana Draw A Person (DAP) untuk mengukur kepribadian. Ia mengembangkan sejumlah hipotesis berdasarkan dari observasi klinis dan penilaian intuitif. Misal, ukuran gambar berkaitan dengan tigkat self esteem, penempatan gambar dalam kertas mereleksikan suasana hati dan orientasi seseorang.
v  Kelebihan :
            Kelebihan dari tes ini diantaranya culture fair atau bisa digunakan pada orang-orang dengan kultur yang berbeda, dapat mengukur potensi kognitif seorang anak, dapat mengukur g-factor seseorang, mudah untuk diadministrasikan, dan tester bisa mengobservasi keterampilan motorik testee.
v  Kekurangan :
            Sementara keterbatasan dari tes ini yaitu seperti tes proyektif lainnya, DAP dianggap kurang akurat dikarenakan terlalu banyak spekulasi psikoanalisis, kurang didasari penelitian scientific, dan tes ini lebih cocok untuk anak kecil.

Design :
1.       Pertama-tama harus ada tester dan testee
2.      Setelah testee datang, tester menyampaikan rapport serta anamnesa
3.      Masuk kepada administrasi tes.
4.      Seperti testee diberikan lembar kertas putih polos, lalu testee diminta mengisi identitas dipojok kiri atas, kmudian tester membalik kertas secara vertikal
5.      Kemudian masuk ke Instruksi. Instruksi DAP, “Gambarlah orang atau manusia”
6.      Jika testee sudah memahami instruksi, biarkan testee mengambar dengan pensil HB
7.      Ketika testee menggambar, tugas tester adalah mengobservasi dan mencatat hasil observasi.
8.      Setelah testee sudah selesai gambar, tester membalik kertas dan meminta testee menuliskan “Inquairy DAP”
9.      Rapport penutup

Implementation :
Implementasi dalam sistem ini yaitu :
Input
Proses
Output
Individu yang ingin mengetahui kepribadian dirinya melalui apa yang di gambar
Pemrosesan dilakukan kepada  testee kemudian mulai memberi rapport, anamnesa, serta administrasi tes.  Testee diminta mengisikan identitas lalu tester memberikan Instruksi Tes dan ketika testee menggambar, tugas tester adalah mengobservasi dan mencatat hasil observasi dengan memegang stopwatch untuk pecatatan waktu.
Setelah testee sudah selesai gambar, tester membalik kertas dan meminta testee menuliskan “Inquairy DAP” , yang terakhir adalah rapport penutup.
Hasil-hasil observasi yang telah dicatat selama tes berlangsung seperti verbal, non verbal, hapusan, shading, waktu, urutan menggambar, penggulangan gars, bagian yang hilang, bagian yang paling lama digambar. Dan makna tes/ interpretasi


Sabtu, 28 Oktober 2017

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI



TUGAS SOFTSKILL SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
TUGAS PERTEMUAN 1
“Definisi Sistem Informasi Psikologi”

                     
LOGO_GUNADARMA









NAMA ANGGOTA :
1. Endah Setyowati
2. Farah Diba
3. Resvita Fitri
4. Yadha Apriliyanti

Kelas: 4 PA 16







FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
Tugas 1
1.      Definisi Sistem
Menurut Gaol (2008) sistem adalah hubungan satu unit dengan unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Selain itu, menurut Jogiyanto (2005) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Sistem merupakan satu rangkaian komponen atau elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan dan tidak dapat dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan, pada suatu jaringan kerja masukan (input), proses (encoding), keluaran, batas, mekanisme pengendalian, dan lingkungan.

2.    Definisi Informasi
Menurut Sutabri (2012) informasi adalah data yang diolah dan diinterpretasikan untuk mengambil sebuah keputusan.
Menurut Bodnar & Hopwood (2000) informasi merupakan data yang diolah sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan dasar dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat dan benar.
Menurut Alamsyah (2005) informasi adalah data yang telah diolah dengan cara tertentu sesuai dengan bentuk yang diperlukan.
Secara garis besar, inti dari pengertian informasi adalah data yang memiliki arti/meaning lalu diolah sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan dasar dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat dan benar.
Misalkan Alfabet (A,B,C,D) masih merupakan data, jika sudah dirangkai menjadi sebuah kata maka itu menjadi sebuah informasi. Kemudian contoh lainnya.bunyi pluit masih menjadi data, maka apabila pluit dibunyikan untuk membuat sandi maka bunyi pluit tersebut sudah menjadi informasi.

3. Definisi Psikologi

Sedangkan Gardner Murphy (dalam Sarwono, 2009) berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Menurut Clifford T. Morgan berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan. (Sarwono, 2009).
Menurut kamus lengkap psikologi. Psikologi ( sebagai satu ilmu pengetahuan) adalah Ilmu pengetahuan mengenai tingkah laku manusia dan binatang; studi mengenai organisme dalam segala variasi dan kompleksitas nya untuk mereaksi terhadap perubahan yang terus-menerus dan aliran dari kejadian-kejadian fisik/ragawi dan peristiwa-peristiwa sosial yang menyusun lingkungannya.
Berdasarkan kesimpulan dari beberapa tokoh diatas definisi psikologi adalah ilmu yang mempelajari respon mengenai tingkah laku manusia dari generasi ke generasi terhadap perubahan isu-isu psikologi.

4. Dafinisi Sistem psikologi Informasi
Definisi sistem informasi psikologi yaitu suatu sistem yang dapat digunakan untuk tujuan seperti tujuan penelitian (input), proses (encoding), keluaran, batas, mekanisme pengendalian, dan lingkungan. Dan sistem bekerja, berinteraksi dan berkombinasi antara  manusia dan  alat teknologi, beserta mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah baik terlihat maupun tidak terlihat secara langsung.  



Tugas 2
System
Elements
Goal
Inputs
Processing Elements
Outputs
Sistem tes grafis DAP
1. Testee
2. Tester
3.  Lembar kertas 80 gr ukuran A4
4. Pensil HB
5. Stopwatch
6. Penghapus
7. Catatan kecil untuk mencatat observasi
1. Testee datang
2. Tester menyampaikan rapport serta anamnesa
3. Masuk kepada administrasi tes.
Seperti testee diberikan lembar kertas putih polos, lalu testee diminta mengisi identitas dipojok kiri atas, kmudian tester membalik kertas secara vertikal
4. Kemudian masuk ke Instruksi. Instruksi DAP, “Gambarlah orang atau manusia”
5. Jika testee sudah memahami instruksi, biarkan testee mengambar dengan pensil HB
6.  Ketika testee menggambar, tugas tester adalah mengobservasi dan mencatat hasil observasi.
7. Setelah testee sudah selesai gambar, tester membalik kertas dan meminta testee menuliskan “Inquairy DAP”
8. Rapport penutup
1. Hasil-hasil observasi yang telah dicatat selama tes berlangsung seperti verbal, non verbal, hapusan, shading, waktu, urutan menggambar, penggulangan gars, bagian yang hilang, bagian yang paling lama digambar.
2. Makna tes/ interpretasi
1. Salah satu alat tes psikologi yang mengungkap kepribadian
2. Untuk perekrutan pegawai swasta, pemerintahan, dan lembaga lain



Daftar Pustaka

Alamsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta : PT. Gramedia            Pustaka Utama.

Bodnar, G. H., & Hopwood, W. S. (2000). Sistem informasi akutansi, terjemahan Amir Abadi Jusuf, Rudi M. Tambunan. Jakarta : Salemba Empat

Basuki, H. A.M. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma

Gaol, C. J. (2008). Sistem informasi manajemen pemahaman dan aplikasi.             Jakarta: Grasindo

Jogiyanto. (2005). Analisis dan desain sistem informasi.Yogyakarta : Penerbit       Andi.

Sutabri, T. (2012). Analisis sistem informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi.





Minggu, 15 Januari 2017

Kekuasaan dan Pengaruh Pada Manajemen



Definisi Pengaruh Menurut Para Ahli
1.      WIRYANTO
Pengaruh merupakan tokoh formal mauoun informal di dalam masyarakat, mempunyai ciri lebih kosmopolitan, inovatif, kompeten, dan aksesibel dibanding pihak yang dipengaruhi
2.      M. SUYANTO (AMIKOM YOGYAKARTA)
Pengaruh merupakan nilai kualitas suatu iklan melalui media tertentu
3.      UWE BECKER
Pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang yang - berbeda dengan kekuasaan - tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan kepentingan
(involed is formatif vermogen dat - in tegens telling tot macht - niet direct verbonden is met strijd en de doorzetting van belangen
4.      NORMAN BARRY
Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang mendorongnya
(influence is a type of power in that a person who is influenced to act in a certain way may be said to be caused so to act, even though an overt threat of santions will not be the motivating force)
5.      ROBERT DAHL
A mempunyai pengaruh atas B sejauh ia dapat menyebabkan B untuk berbuat sesuatu yang sebenarnya tidak akan B lakukan
6.      SOSIOLOGI PEDESAAN
Pengaruh merupakan kekuasaan yang mengakibatkan perubahan perilaku orang lain atau kelompok lain
7.       BERTRAM JOHANNES OTTO SCHRIEKE
Pengaruh merupakan bentuk dari kekuasaan yang tidak dapat diukur kepastiannya
8.      ALBERT R. ROBERTS & GILBERT
Pengaruh adalah wajah kekuasaan yang diperoleh oleh orang ketika mereka tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan
9.      JON MILLER
Pengaruh merupakan komoditi berharga dalam dunia politik Indonesia

Dampak Dari Pengaruh Lingkungan Terhadap Organisasi
Pengaruh Lingkungan terhadap Organisasi
Tiga perspektif dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan pengaruh lingkungan terhadap organisasiyaitu : perubahan dan kompleksitas lingkungan, kekuatan kompetitif dan pergolakan lingkungan.

Perubahan dan Kompleksitas Lingkungan
. Berdasarkan hal ini, lingkungan dapat dideskripsikan dalam dua dimensi :
(1) tingkat perubahan : Tingkat perubahan adalah sejauhmana lingkungan dapat dianggap relatif stabil atau relatif dinamis. Lingkungan yang cepat berubahberarti memiliki tingkat perubahan yang tinggi.
(2) tingkat homogenitasnya : Tingkat homogenitas adalah sejauh manalingkungan dapat dianggap relatif sederhana (sedikit elemen, sedikit segmentasi) atau relatif kompleks.Lingkungan yang kompleks mempunyai elemen yang banyak, dikatakan mempunyai tangkat homogenitas yang rendah.
Kedua dimensi tersebut berinteraksi untuk menentukan ketidak pastian yang dihadapi organisasi.

Kekuatan Kompetitif.
Menurut Michael Porter, ada lima kekuatan kompetitif yang perlu diperhitungkandalam mengukur pengaruh lingkungan terhadap organisasi
(five competitive forces) yaitu
(1) ancamandari pendatang baru,
(2) persaingan kompetitif,
(3) ancaman dari produk substitusi,
(4) kekuatanpembeli,
(5) kekuatan pemasok.
Kelima kekuatan competitive tersebut dapat dipelajari dan diukursecara sistematis dan berbagai cara telah dikembangkan untuk menghadapi ke limanya. Jika perusahaan beroperasi di lingkungan dimana kelima kekuatan tersebut kuat, maka lingkungan tersebut tidak begitu menarik karena tidak menawarkan kemungkinan keuntungan yang tinggi, dan sebaliknya.

Pergolakan lingkungan.
Bentuk yang paling umum adalah suatu jenis kritis. Misalnya krisis ekonomi dan politik yang terjadi pada tahun 2009.
Bagaimana Organisasi Beradaptasi dengan Lingkungan MerekaManajemen Informasi, yaitu dengan pengamatan lingkungan lingkungan secara aktif melalui aktivitas-aktivitas seperti obeservasi , membaca atau system informasi berbasis komputer untuk mengumpulkandan mengorganisasikan informasi yang relevan bagi manajer dan untuk membantu meringkas informasike dalam bentuk yang paling relevan dengan kebutuhan manajer.
Respon strategis,
yaitu dengan cara mempertahankan kondisi yang sedang berlangsung, sedikitmengubah strategi, atau mengadopsi suatu strategi yang sama sekali baru.
Merger, akuisisi, dan aliansi.
Merger yaitu ketika dua atau lebih perusahaan bergabung menjadi satuperusahaan baru. Akuisisi, yaitu perusahaan membeli perusahaan lain, meskipun terkadang dilakukansecara paksa (hostile takeover).
Rancangan dan Fleksibilitas Organisasi,
yaitu dengan menciptakan fleksibilitas dalam rancanganstrukturnya, misalnya dengan pertauran dasar, regulasi dan sebagainya.
Mempengaruhi Lingkungan
, dalam hal ini perusahaan berusaha mempengaruhi lingkungan organisasidengan berbagai macam cara. Misalnya perusahaan dapat mempengaruhi pemasok denganmenandatangani kontrak jangka panjang dengan harga tetap